Rabu, 28 November 2012

[Single] Sakurasou no Pet na Kanojo OP Single - Kimi ga Yume wo Tsuretekita

[Single] Sakurasou no Pet na Kanojo OP Single - Kimi ga Yume wo Tsuretekita


Title: Sakurasou no Pet na Kanojo OP Single - Kimi ga Yume wo Tsuretekita
Artist: Kayano Ai, Nakatsu Mariko & Takamori Natsumi

Tracklist:
1. Kimi ga Yume wo Tsuretekita
2. Kimi ga Yume wo Tsuretekita (WHITE Ver.)
3. Kimi ga Yume wo Tsuretekita (Instrumental)
4. Kimi ga Yume wo Tsuretekita (WHITE Ver.) (Instrumental)

Download

Label:

Selasa, 27 November 2012

Mencari Arti Dari Sebuah Nim dengan Java


Setiap mahasiswa pasti memiliki nim, dimana nim tersebut dapat digunakan untuk semua kegiatan administrasi kampus, nah taukah anda kita dapat mencari arti dari sebuah nim yang kita miliki, dengan menggunakan pemrograman java maka kita dapat mencari arti dari angka-angka yang terdapat pada nim kita tersebut
 oke langsung saja ini dia programnya
import javax.swing.JOptionPane;
public class mencarinim2 {
        
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
      String nim;
      String jurusan="";
      String jenjang="";
      String Nama;
      String tahun;
     
      
     
      
      nim = JOptionPane.showInputDialog("Masukan nim:");
      Nama = JOptionPane.showInputDialog("Masukan nama:");
      tahun = nim.substring(0,2);
      
      
          if (nim.charAt(2) == '1' && nim.charAt(3) == '1'){
         jurusan = "TI";
          }
          else if (nim.charAt(2) == '1' && nim.charAt(3) == '2')
          {
         jurusan = "SI";
          }
          else if (nim.charAt(2) == '1' && nim.charAt(3) == '3')
          {
             jurusan = "SK";
          }
      
          if (nim.charAt(4)=='5')
          {
          jenjang="Strata 1";
          }
          else if (nim.charAt(4)=='3')
          {    
          jenjang="Diploma 3";
          }
     
    JOptionPane.showMessageDialog(null,"Nim " +nim+ "\n "+"Nama "+Nama+ "\n"+"Tahun masuk 20"+tahun+"\n"+"Jurusan " +jurusan+"\n"+"jenjang "+jenjang);
     
    }
}

penjelasan
saat kita memasukan nim kita maka program akan mengecek tiap karakter dari nim kita
saat memasukan nim, nim kita akan di cek satu persatu dengan menggunakan charat. charat akan mengecek setiap karakter satu persatu contoh


0
4
1
1
5
0
0
3
4
9
Tahun Masuk
Jurusan
Jenjang






di atas ada program untuk mengecek karakter nim kita
 if (nim.charAt(2) == '1' && nim.charAt(3) == '1'){
         jurusan = "TI";
          }
dimana dalam charat nim kita akan di hitung seperti berikut

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 
--------------------
0 4 1 1 5 0 0 3 4 9
 

dalam if di atas charat akan mengecek apakah karakter ke 2 adalah 1 dan karakter ke 3 adalah 1 jika benar maka program akan mencetak jurusan TI/Teknik Informatika dan begitu juga seterusnya dan untuk tahun masuk saya menggunakan substring dimana dalam substring tersebut saya masukan (0,2) substring akan mengecek dari 0 sampai 2 -1 =1 jadi substring mengecek pada deret ke 0 dan 1 dan jika kita masukan ke 0 adalah 0 dan deret ke 1 adalah 4 maka yang keluar adalah 04.
kira kira seperti inilah hasilnya
 download source
Baca selengkapnya »

Label:

Membuat Program Palindrome Dengan Java

Palindrom adalah sebuah kata, frasa, angka maupun susunan lainnya yang dapat dibaca dengan sama baik dari depan maupun belakang (spasi antara huruf-huruf biasanya diperbolehkan). Kata "palindrom" berasal dari bahasa Yunani: palin ("balik") dan dromos ("pacuan kuda").
Menurut buku Mother Tongue: English & How It Got That Way (hal. 227): "Palindrom … berumur setidaknya 2.000 tahun."

Palindrom Latin "Sator Arepo Tenet Opera Rotas" sangat unik karena ia akan megulang kalimatnya lagi jika kita membentuk kata dari huruf pertama setiap kata kemudian disambung dengan huruf kedua setiap kata, dan seterusnya. Karena itu ia juga dapat disusun dalam sebuah kotak yang dapat dibaca secara vertikal maupun horisontal:
S A T O R
A R E P O
T E N E T
O P E R A
R O T A S
Palindrom ada dalam banyak bahasa-bahasa Barat, terutamanya di bahasa Inggris. Meskipun begitu, gelar "bahasa palindrom" jatuh pada bahasa Finlandia.
Selain itu, palindrom juga ada dalam bahasa-bahasa non-Barat, contohnya bahasa Jepang, bahasa Tionghoa dan bahasa Korea.
Dalam Bahasa Indonesia kalimat seperti di bawah ini juga merupakan palindrom:
  • Aku suka rajawali, bapak. Apabila wajar, aku suka (oleh Benjamin Goodspeed Zimmer).
  • Kasur ini rusak.
  • Kasur Nababan rusak.
kita dapat menentukan apakah sebuah kata atau kalimat tersebut merupakan Palindrome atau bukan dengan menggunakan pemrograman java yaitu dengan menggunakan program di bawah ini:

import javax.swing.JOptionPane;
public class palindrome2 {
     
     public static void main(String[] args) {
         String kalimat = JOptionPane.showInputDialog("Kalimat/kata : ");
         boolean ketemu = false;
         for (int a = kalimat.length() - 1; a >= 0; a--) {
                for (int b = 0; b < kalimat.length(); b++) {
                    System.out.println("huruf ke-" + b + " dihitung dari depan karakternya adalah " + kalimat.charAt(b));
                    if (kalimat.charAt(a) == kalimat.charAt(b)) {
                        ketemu = true;
                    } else {
                        ketemu = false;
                    }
                    
                }
               System.out.println();
                System.out.println("Huruf ke-" + a + " dihitung dari belakang karakternya adalah " + kalimat.charAt(a));
                System.out.println();
         }
         if (ketemu == true) {
                 System.out.println("Palindrom !");
         } else {
                 System.out.println("Bukan Palindrom !");
         }
      }
    }
penjelasan program di atas adalah
saat kita memasukan subuah kata maka kata tersebut akan di loop dengan for pertama dari akhir kata, lalu dengan for ke dua kata tersebut akan di loop dari awal kata
contoh
for pertama
<---
3 2 1
a s a

for ke dua
---->
1 2 3
a s a

selanjutnya degan if kita akan mengecek apakah kata tersebut merupakan kata Palindrome atau bukan
di sini  kita akan mengecek contoh
apakah a pertama sama degan a di akhir kata
apakah s kedua sama dengan s kedua
apakah a terakhir sama dengan a pertama

jika sama maka kata tersebut merupakan kata Palindrome hasil program
download source

Label:

Program Parkir Sederhana Dengan Java




Berikut ini merupakan sistem informasi parkir sederhana dengan menggunakan pemrograman java
import javax.swing.JOptionPane;
public class parkiran {
      
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
  String platnomer;
  String jammasuk;
  String jamkeluar;
  String menitmasuk;
  String menitkeluar;
  int a;
  int b;
  int c;
  int d;
  int e;
  int f;
  int tarif; 
    
 
    
      platnomer = JOptionPane.showInputDialog("masukan plat nomer:");
      jammasuk = JOptionPane.showInputDialog("Jam masuk Kendaraan");
      menitmasuk = JOptionPane.showInputDialog("Menit masuk Kendaraan");
      jamkeluar = JOptionPane.showInputDialog("Jam Keluar Kendaraan");
      menitkeluar = JOptionPane.showInputDialog("Menit masuk Kendaraan");

      b = Integer.parseInt(jammasuk);//merubah string menjadi integer
      c = Integer.parseInt(jamkeluar);
      d = Integer.parseInt(menitmasuk);
      e = Integer.parseInt(menitkeluar);
    
          a = c-b; //jam keluar di kurang jam masuk
          f = e-d; //menit keluar dikurang menit masuk
          if (f<0){ //jika jumalh menit kurang dari 0 alis hasilnya mines maka
              a=a-1;//jumlah jam dikurang 1
              f=f+60;//jumlah menit + 60
              }
          if (a==0)//jika jam sama dengan 0 maka tarif sama dengan 1000
          {tarif = 1000;
          }
          else if(a>=5) //jika lebih dari 5 jam maka tarif tetap 5000
          {tarif = 5000;
              }
          else//jika kondisi jam tidak sesuai dengan kondisi diatas maka
          {tarif = a * 1000;// tarif parkir sama dengan jam di kali 1000
          }
              
 
    
       JOptionPane.showMessageDialog(null,"Plat Nomer Kendaraan " +platnomer+ "\n "+"Jam Masuk "+b+"."+d+ "\n"+"Jam Keluar"+c+"."+e+"\n"+"Lama Parkir "+a+" Jam"+f+" Menit"+"\n"+"Tarif Parkir Perjam Rp 1.000"+"\n"+"Total Bayar "+tarif);
    }
}

download source

Label:

Senin, 26 November 2012

Menentukan Bentuk Segitiga Dengan Java


Segitiga atau segi tiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut. Matematikawan Euclid yang hidup sekitar tahun 300 SM menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di suatu segi tiga adalah 180 derajat. Hal ini memungkinkan kita menghitung besarnya salah satu sudut bila dua sudut lainnya sudah diketahui.(wiki).

klasifikasi segitiga menurut panjang sisinya dapat di bagi menjadi tiga yaitu

  • Segitiga sama sisi (bahasa Inggris: equilateral triangle) adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Sebagai akibatnya semua sudutnya juga sama besar, yaitu 60o.
  • Segitiga sama kaki (bahasa Inggris: isoceles triangle) adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini memiliki dua sudut yang sama besar.
  • Segitiga sembarang (bahasa Inggris: scalene triangle) adalah segitiga yang ketiga sisinya berbeda panjangnya. Besar semua sudutnya juga berbeda.
 Dalam pemrograman kita dapat menentukan klasifikasi segitiga tersebut dengan berbagai bahasa pemrograman terutama pemrograman dengan JAVA. Dalam java untuk menentukan jenis segitiga tersebut dapat menggunakan program seperti dibawah ini:

import javax.swing.JOptionPane;//digunakan saat kita menginginkan bentuk visual dengan java
public class sgitiga {
      
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
  String sisi1;
  String sisi2;
  String sisi3;
  int a;
  int b;
  int c;
   
      sisi1 = JOptionPane.showInputDialog("Masukan sisi 1:");
      //menginput nilai menggunakan bentuk visual
      sisi2 = JOptionPane.showInputDialog("Masukan sisi 2");
      sisi3 = JOptionPane.showInputDialog("Masukan sisi 3");
      a = Integer.parseInt(sisi1);//merubah string menjadi integer
      b = Integer.parseInt(sisi2);
      c = Integer.parseInt(sisi3);
    
      if (a==b && a==c && c==b){
//jika besar a sama dengan b dan besar a sama dengan c dan besar c sama
//dengan b maka segitiga tersebut segitiga sama sisi
           JOptionPane.showMessageDialog(null,"segitiga sama sisi");
          }
      else if(a!=b && a!=c && c!=b){
//jika besar a tidak sama dengan b dan a tidak sama dengan c dan c tidak sama
//dengan b maka segitiga tersebut segitiga sembarang
          JOptionPane.showMessageDialog(null,"segitiga sembarang");
              }
      else
//jika angka yang di masukan tidak sesuai dengan kondisi diatas maka
//segitiga tersebut segitiga sama kaki
      {    JOptionPane.showMessageDialog(null,"segitiga sama kaki");}
    }
}

 //=======================STOP========================


download source

Label:

Minggu, 18 November 2012

Bilangan Prima Dengan Java



Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit.

Program:

cara pertama :

import java.util.Scanner;
public class bilanganprimadenganfor {
   
   public static void main(String args[]) {
       
        Scanner input = new Scanner(System.in);
           String hasil = "";
        boolean isPrima;
        int number1;
        int x = 2;
        int count = 1;
      
       for(number1=1;number1<=100;number1++){
               if(number1==2 || number1==3 || number1 == 5 || number1 == 7)
        {System.out.print(number1+" ");
            }
           
        else if (number1!=1 && number1%2!=0 && number1%3!=0 && number1%5!=0 && number1%7!=0)
            { System.out.print(number1+" ");
                }
          
       }
      
      
   }
}


Cara ke 2

 import java.util.Arrays;

public class prime {
private static int limit = 1000;
private static boolean[] sieve = new boolean[limit + 1];
private static int limitSqrt = (int)Math.sqrt((double)limit);

public static void main(String[] args) {
    // there may be more efficient data structure
    // arrangements than this (there are!) but
    // this is the algorithm in Wikipedia
    // initialize results array
    Arrays.fill(sieve, false);
    // the sieve works only for integers > 3, so
    // set these trivially to their proper values
    sieve[0] = false;
    sieve[1] = false;
    sieve[2] = true;
    sieve[3] = true;

    // loop through all possible integer values for x and y
    // up to the square root of the max prime for the sieve
    // we don't need any larger values for x or y since the
    // max value for x or y will be the square root of n
    // in the quadratics
    // the theorem showed that the quadratics will produce all
    // primes that also satisfy their wheel factorizations, so
    // we can produce the value of n from the quadratic first
    // and then filter n through the wheel quadratic
    // there may be more efficient ways to do this, but this
    // is the design in the Wikipedia article
    // loop through all integers for x and y for calculating
    // the quadratics
    for (int x = 1; x <= limitSqrt; x++) {
        for (int y = 1; y <= limitSqrt; y++) {
            // first quadratic using m = 12 and r in R1 = {r : 1, 5}
            int n = (4 * x * x) + (y * y);
            if (n <= limit && (n % 12 == 1 || n % 12 == 5)) {
                sieve[n] = !sieve[n];
            }
            // second quadratic using m = 12 and r in R2 = {r : 7}
            n = (3 * x * x) + (y * y);
            if (n <= limit && (n % 12 == 7)) {
                sieve[n] = !sieve[n];
            }
            // third quadratic using m = 12 and r in R3 = {r : 11}
            n = (3 * x * x) - (y * y);
            if (x > y && n <= limit && (n % 12 == 11)) {
                sieve[n] = !sieve[n];
            } // end if
            // note that R1 union R2 union R3 is the set R
            // R = {r : 1, 5, 7, 11}
            // which is all values 0 < r < 12 where r is
            // a relative prime of 12
            // Thus all primes become candidates
        } // end for
    } // end for
    // remove all perfect squares since the quadratic
    // wheel factorization filter removes only some of them
    for (int n = 5; n <= limitSqrt; n++) {
        if (sieve[n]) {
            int x = n * n;
            for (int i = x; i <= limit; i += x) {
                sieve[i] = false;
            } // end for
        } // end if
    } // end for
    // put the results to the System.out device
    // in 10x10 blocks
    for (int i = 0, j = 0; i <= limit; i++) {
        if (sieve[i]) {
            System.out.printf("%,8d", i);
            if (++j % 10 == 0) {
                System.out.println();
            } // end if
            if (j % 100 == 0) {
                System.out.println();
            } // end if
        } // end if
    } // end for
} // end main
} // end class SieveOfAtkin

Label: